Langsung ke konten utama

Postingan

Teknologi Amistartop

Fungisida AMISTARTOP 325 SC adalah jenis fungisida sekaligus ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) berbentuk pekatan berwarna kuning yang mudah larut dalam air. Digunakan untuk mengendalikan penyakit yang biasa menyerang tanaman bawang merah, cabai, kubis, jagung, melon, padi, pembibitan kelapa sawit, tomat, dan lain sebagainya.   Fungisida ini berwujud  Soluble Concentrate  atau dikenal dengan pekatan suspensi. Mengandung campuran dua senyawa aktif dengan tingkat efikasi tinggi dan spektrum pengendalian yang luas dalam mengendalikan penyakit. Amistartop 325 SC berperan besar dalam mengendalikan penyakit dan kandungan ZPT yang dimilikinya membantu meningkatkan hasil panen tanaman. Spesifikasi Amistartop 325SC Fungisida + ZPT: Bentuk formulasi: Cairan Warna: Kuning Muda Bahan aktif: Difenokonazol, Azoksistrobin Cara kerja racun: Sistemik Klasifikasi: Fungisida Kemasan: Botol Hama Dan Penyakit Sasaran: Busuk daun dan bercak kering pada kentang, karat dan bercak daun pada tanaman kacang-kacangan, tr
Postingan terbaru

Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) , Hama Baru pada Tanaman Jagung di Indonesia.

Tanya Jawab mengenai FAW  1. Apa itu Fall Armyworm (FAW)?   Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda), merupakan serangga hama yang dapat menyerang lebih dari 80 spesies tanaman, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa sereal dan tanaman yang memiliki nilai ekonomi penting seperti jagung, padi, sorgum, jewawut, juga tanaman sayur dan kapas. Hama ini berasal dari daerah tropis dan subtropis Amerika. Kerusakan pada tanaman disebabkan terutama oleh larva dari hama tersebut. FAW  bereproduksi sebanyak beberapa generasi per tahun, dan ngengatnya dapat terbang lebih dari 100 km per malam.  2. Apa perbedaan antara FAW dan African Armyworm?   Kedua jenis tersebut berkerabat dekat akan tetapi memiliki perbedaan perilaku dan ekologis. FAW sangat jarang memperlihatkan adanya perilaku “Armyworm” dimana larva berkumpul secara masal. African Armyworm yang berasal dari Afrika di alam mempunyai banyak musuh alami (predator, parasitoid, patogen). Sedangkan FAW kemungkinan migrasi ke daerah lain

The Marketing Concept "coursework"

The Marketing Concept.   This is a business philosophy that challenges the above three business orientations.  Its central tenets crystallized in the 1950s.  It holds that the key to achieving its organizational goals (goals of the selling company) consists of the company being more effective than competitors in creating, delivering, and communicating customer value to its selected target customers. The marketing concept rests on four pillars:  target market, customer needs, integrated marketing and profitability.             Distinctions between the Sales Concept and the Marketing Concept:             1.         The Sales Concept focuses on the needs of the seller.  The Marketing Concept focuses on the needs of the buyer.  2.         The Sales Concept is preoccupied with the seller’s need to convert his/her product into cash.  The Marketing Concept is preoccupied with the idea of satisfying the needs of the customer by means of the product as a solution to the customer’s

DEMOPLOT DS. RANCAGOONG KEC. CILAKU KAB. CIANJUR

Virtako, Filia & Score

Klasifikasi, Penggunaan pestisida &Mengatasi resistensi OPT

Klasifikasi Pestisida Pestisida berdasarkan tipe formulasi, dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Pestisida yang disemprotkan, biasanya dicampurkan dengan air dan disemprotkan pada tanaman, bisa dalam bentuk : konsentrat yang bisa diemulsikan, konsentrat yang dapat dilarutkan, konsentrat terlarut, tepung yang dapat dilarutkan, formulasi mikro dan lain-lain. b. Butiran dan pelet adalah formulasi padat yang biasanya diaplikasikan ke dalam tanah. c. Fumigan digunakan dalam bentuk gas. Klasifikasi pestisida berdasarkan cara kerja yaitu : racun perut yang diabsorbsi pada saluran pencernaan, penetrasi racun kontak langsung ke organisme pengganggu tanaman dan racun sistemik yang ditranslokasikan melalui sistem vaskuler ke bagian-bagian tanaman yang berbeda. Daya racun merupakan sifat-sifat fisiologis atau biologis yang menentukan kapasitas bahan kimia  untuk  meracuni atau melukai. Bahaya merujuk pada daya racun yang melekat pada suatu senyawa yang beracun. Kode warna pada kemasan

APA ITU PESTISIDA?

Pestisida adalah  bahan, produk atau campuran, termasuk bahan aktif dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk mengontrol, mencegah, memusnahkan atau menjauhkan organisme pengganggu tanaman yang merugikan manusia. Pestisida digolongkan berdasarkan sasaran yang dikendalikan, yaitu  insektisida (serangga), fungisida (jamur), bakterisida (bakteri), nematisida (nematode/cacing), akarisida (tungau, caplak, laba-laba), rodentisida (tikus), moluskisida (siput telanjang), herbisida (gulma). Dewasa ini pestisida sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani, terutama untuk melindungi tanaman dari kerusakan akibat jasad pengganggu, dan dengan demikian melindungi produksi tanaman. Malah sebagian besar petani, terutama yang mengusahakan tanaman pangan dan sayuran, menganggap pestisida sebagai “dewa penyelamat” bagi usahatani mereka karena menghindarkan kerugian akibat serangan jasad pengganggu. Keyakinan petani tersebut mengakibatkan kecenderungan meningkatnya penggunaan pestisida dari waktu ke wak