Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

DEMOPLOT DS. RANCAGOONG KEC. CILAKU KAB. CIANJUR

Virtako, Filia & Score

Klasifikasi, Penggunaan pestisida &Mengatasi resistensi OPT

Klasifikasi Pestisida Pestisida berdasarkan tipe formulasi, dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Pestisida yang disemprotkan, biasanya dicampurkan dengan air dan disemprotkan pada tanaman, bisa dalam bentuk : konsentrat yang bisa diemulsikan, konsentrat yang dapat dilarutkan, konsentrat terlarut, tepung yang dapat dilarutkan, formulasi mikro dan lain-lain. b. Butiran dan pelet adalah formulasi padat yang biasanya diaplikasikan ke dalam tanah. c. Fumigan digunakan dalam bentuk gas. Klasifikasi pestisida berdasarkan cara kerja yaitu : racun perut yang diabsorbsi pada saluran pencernaan, penetrasi racun kontak langsung ke organisme pengganggu tanaman dan racun sistemik yang ditranslokasikan melalui sistem vaskuler ke bagian-bagian tanaman yang berbeda. Daya racun merupakan sifat-sifat fisiologis atau biologis yang menentukan kapasitas bahan kimia  untuk  meracuni atau melukai. Bahaya merujuk pada daya racun yang melekat pada suatu senyawa yang beracun. Kode warna pada kemasan

APA ITU PESTISIDA?

Pestisida adalah  bahan, produk atau campuran, termasuk bahan aktif dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk mengontrol, mencegah, memusnahkan atau menjauhkan organisme pengganggu tanaman yang merugikan manusia. Pestisida digolongkan berdasarkan sasaran yang dikendalikan, yaitu  insektisida (serangga), fungisida (jamur), bakterisida (bakteri), nematisida (nematode/cacing), akarisida (tungau, caplak, laba-laba), rodentisida (tikus), moluskisida (siput telanjang), herbisida (gulma). Dewasa ini pestisida sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani, terutama untuk melindungi tanaman dari kerusakan akibat jasad pengganggu, dan dengan demikian melindungi produksi tanaman. Malah sebagian besar petani, terutama yang mengusahakan tanaman pangan dan sayuran, menganggap pestisida sebagai “dewa penyelamat” bagi usahatani mereka karena menghindarkan kerugian akibat serangan jasad pengganggu. Keyakinan petani tersebut mengakibatkan kecenderungan meningkatnya penggunaan pestisida dari waktu ke wak

Cara Aplikasi Pestisida

Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Dalam konsep pengendalian hama terpadu (PHT), penggunaan pestisida ditujukan bukan untuk memberantas atau membunuh hama namun lebih dititikberatkan untuk mengendalikan hama sehingga berada di bawah ambang kendali. Berikut cara menggunakan pestisida yang baik dan benar. A. Cara menggunakan pestisida yang baik agar tidak terjadi resistensi OPT terhadap pestisida Ada lima cara tepat aplikasi pestisida secara bijaksana (jenis dan mutu, waktu, dosis, cara, dan sasaran): 1. Tepat jenis dan mutu Menggunakan pestisida yang terdaftar/diijinkanEfektif terhadap jasad sasaran, daya racun rendah, mudah terurai, selektifWadahnya asli dan masih baik, dengan memperhatikan label yang lengkapMasih berlaku/tidak kadaluarsaPestisida kontak/racun kontak (lambung) tidak sesuai untuk hama yang berada dalam jaringan tanaman. Untuk hama yang berada dalam jaringan tanaman (penggerek batang padi dapat dikendalik

Virtako